Merokok telah menjadi kebiasaan sehari-hari bagi sebagian orang. Di Indonesia, di mana kebebasan lebih terasa, aktivitas merokok dapat dilakukan di berbagai tempat, termasuk di dalam mobil.
Namun, penting untuk menyadari bahwa aktivitas ini memiliki dampak negatif. Merokok saat mengemudi, baik di mobil maupun motor, dapat membantu mengatasi kebosanan, terutama saat terjebak dalam kemacetan. Ini sering kali menjadi pilihan bagi pengemudi untuk meredakan stres, terutama bagi mereka yang mengemudikan mobil, yang memiliki ruang gerak lebih terbatas dibandingkan pengendara motor.
Namun, ada banyak konsekuensi negatif yang dapat timbul dari kebiasaan merokok di dalam mobil. Apa saja dampak negatif tersebut?
- Menyebabkan Bau Tidak Sedap
Saat merokok, asap yang dihasilkan akan dikeluarkan melalui mulut. Asap ini kemudian akan beredar di dalam mobil dan menempel di berbagai sudut kabin. Semakin sering kamu merokok, semakin besar kemungkinan kabin mobilmu akan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Sayangnya, aroma yang ditimbulkan oleh nikotin ini akan terus melekat pada interior mobil dan sulit untuk dihilangkan. Bau tersebut akan tetap ada meskipun mobil telah disemprot dengan pengharum ruangan. Selain itu, bercak kuning juga akan muncul di langit-langit kabin mobil.
- Membuat Sirkulasi AC Mobil Menjadi Kotor
Seringkali, terdapat individu yang enggan mematikan AC saat merokok di dalam mobil, dengan membiarkan jendela terbuka. Perilaku ini dapat mengganggu sirkulasi udara AC di dalam kendaraan, serta menyebabkan kotoran menumpuk pada sistem AC. Asap dari rokok dapat terperangkap dalam sirkulasi udara AC. Ketika hal ini terjadi, asap akan menempel pada filter dan evaporator, sehingga udara yang keluar dari AC akan tercampur dengan nikotin. Aroma nikotin ini sulit dihilangkan dan memerlukan biaya yang cukup besar untuk membersihkan AC dari bau tersebut.
- Abu Rokok Akan Merusak Kabin Pada Mobil
Merokok di dalam mobil memiliki dampak negatif lainnya, yaitu akibat dari abu rokok. Bara dan abu rokok dapat menyebabkan kerusakan pada jok dan door trim, karena kedua bagian ini merupakan bagian interior mobil yang paling rentan terhadap kerusakan akibat abu. Selain itu, bara dan abu rokok juga dapat membahayakan keselamatan pengendara lain. Banyak kasus yang menunjukkan bahwa abu rokok dapat merusak mata pengendara lain, terutama ketika terlempar dari kendaraan yang sedang merokok di jalan. Oleh karena itu, sebaiknya kebiasaan merokok di dalam mobil dihentikan.